Damit (Daerah Tangkapan Air)

By : Sovia Rini (J1C104042)

Gambar 1. Profil bendungan Damit


Damit merupakan sebuah desa yang terletak di salah satu dua rangkaian pegunungan Meratus, wilayahnya terletak di daratan tinggi yang hampir seluruhnya tertutup padang ilalang dan hutan-hutan kecil. Damit merupakan salah satu daerah tangkapan air yang sangat penting yang terletak di kawasan pulau Kalimantan. Kawasan ini merupakan contoh dimana hutan telah rusak dan intervensi manusia harus dilakukan untuk mendapatkan air. Di bendungan inilah beberapa anak sungai kecil dan air hujan ditampung untuk keperluan pertanian dan perikanan.

Masyarakat sekitar Damit ini kebanyakan hidup dari bertani, membudidayakan ikan-ikan, berkebun, dan lain-lain yang sebagian besar memanfaatkan kondisi daerah tersebut. Air yang mengalir di irigasi kecil di sepanjang sawah dan kebun dapat mencukupi kebutuhan perairan sawah dan perkebunan di daerah tersebut. Sehingga air yang berasal dari bendungan memiliki peran yang sangat penting bagi pengairan.

Gambar 2. Aliran irigasi dari bendungan Damit

Sumber salinitas yang ada di daerah ini yaitu aliran air tanah yang di pengaruhi oleh kondisi daerah sungai yang ada di daerah tersebut. Diketahui pula bahwa aliran air tanah pada kondisi geologi yang mengubah unsur kimia yang merupakan sumber salinitas, dan daerah alirannya merupakan daerah buangan yang berupa bendungan tadah hujan dan aliran sungai juga merupakan bekas area persawahan yang telah hancur menjadi satu. Dilihat dari aliran air tanahnya termasuk sistem regional yang berkarakteristikan kedalamannya besar, jarak aliran sungainya panjang, laju aliran sungainya lunak serta memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi serta dipengaruhi oleh musim yang terjadi didaerah tersebut.

Hasil dari pengukuran faktor abiotik didapatkan bahwa Kecepatan arus air yang mengaliri di sepanjang irigasi yaitu 9,4 m/detik diukur dengan menggunakan flow meter. Kelembaban tanah yaitu 60%, pH tanah dan pH air berturut-turut yaitu 6,5 dan 8. Berdasarkan hasil pengamatan, daerah Damit ini masih layak untuk dipertahankan sebagai habitat berbagai organisme dan dialihkan fungsi untuk meningkatkan manfaatnya. Seperti yang dilakukan masyarakat sekitar dengan cara menanam karet, padi dan sayur-sayuran yang dapat menambah pemasukan bagi masyarakatnya. Di daerah ini kurang cocok untuk ditanami pohon kelapa, karena daya serap air terhadap pohon kelapa ini sangat tinggi yang setiap harinya dapat mencapai 8-10 liter.



0 komentar:

Posting Komentar